Regardless

Apa beda penulis profesional dan penulis amatir? Oscar Wilde, seorang penulis dunia menjawab, " An amateur writes when he feels like it, a professional writes regardless." Penulis amatir menulis hanya waktu ingin menulis, tetapi penulis profesional menulis tidak peduli bagaimanapun keadaannya. Untuk mencapai keberhasilan dalam hal apapun, sikap inilah yang kita butuhkan. Sangat sering orang tidak segera melakukan sesuatu dengan alasan belum mood atau sedang tidak ingin. Mereka merasa bahwa waktunya belum pas atau tidak cukup menguntungkan, sehingga ia berhenti berusaha. Saat menghadapi halangan atau kesukaran, kita lebih suka untuk memutuskan berhenti dan menunggu waktu "terbaik". Masalahnya, sering kali saat waktu "terbaik" itu datang, maka kita sudah tertinggal dan didahului orang lain.

Kuncinya di sini adalah ketekunan. Orang yang tekun tidak dibatasi keadaan. Orang yang tekun tidak dikuasai naik turunnya perasaan, tetapi ia dapat menguasai hatinya. Itu sebabnya orang-orang yang tekun selalu giat melakukan pekerjaannya sekalipun keadaan kurang menguntungkan. Nah, bagaimana kita dapat melatih diri menjadi orang-orang tekun?

Pertama, arahkan mata kita pada tujuan yang lebih besar daripada kesulitan. Jerry West berkata, "Anda tidak dapat mengerjakan banyak hal dalam hidupmu jika hanya bekerja saat Anda merasa senang." Jangan menunggu semangat, tapi ciptakan semangat itu dengan mengarahkan pandang Anda kepada tujuan masa depan yang bisa Anda capai melalui tindakan Anda hari ini.

Kedua, arahkan pikiran kita pada apa yang dapat kita lakukan, bukan yang tidak dapat kita lakukan. Setiap usaha terbaik yang kita lakukan dengan tekun pasti akan menghasilkan sesuatu. Yang jelas, ketekunan akan membentuk kita menjadi manusia tangguh dalam menghadapi setiap kesulitan. Dan Tuhan pun menyukai orang tekun. Orang yang tekun dan tetap semangat bekerja dalam kondisi apapun, pasti akan menuai hasilnya.

Orang tekun adalah yang mau tetap berusaha dalam keadaan apapun.

Sumber: Spirit Motivator