Monday 29 March 2010

Metamorfosa


Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu. Roma 12:2

Anda suka ulat? Banyak dari Anda mungkin begitu benci dengan ulat sebab binatang ini terlihat begitu menjijikan. Sudah menjijikan bisa bikin kulit gatal lagi. Tidak ada yang menarik dari seekor ulat. Tidak ada orang yang berburu ulat, bahkan petani juga memusuhi ulat karena dianggap biang gagalnya panen. Lalu bagaimana halnya kupu-kupu? Ulat jelas tidak bisa dibandingkan dengan kupu-kupu. Kupu-kupu memiliki keindahan tersendiri, sehingga tidak hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun masih suka menangkap kupu-kupu. Petani juga suka kupu-kupu karena binatang ini membantu proses penyerbukan dan pembuahan tanaman.

Menarikany, ulat dan kupu-kupu sebenarnya binatang yang sama. Sebelum menjadi kupu-kupu yang indah, binatang tersebut adalah ulat yang menjijikan. Kuncinya hanya satu, perubahan! Dalam istilah populer proses perubahan itu disebut metamorfosa. Ulat yang menjijikan bisa menjadi kupu-kupu yang indah. Ulat yang dibenci bisa menjadi kupu-kupu yang dicintai.

Mari lakukan tes diri. Apakah banyak orang mau bergaul dengan kita? Ataukah sebaliknya banyak orang merasa "alergi" dengan kita? Apakah kita pribadi yang dibenci ataukah kita pribadi yang dicintai? Apakah hidup kita hanya menjadi sandungan, atau hidup kita menjadi berkat? Apakah kita seekor ulat ataukah kita sudah berubah menjadi seekor kupu-kupu?

Jika ingin menjadi pribadi yang menarik, disukai banyak orang, sekaligus menjadi berkat bagi banyak orang, maka tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali berubah. Kabar baiknya, setiap ulat yang menjijikan memiliki kesempatan untuk menjadi kupu-kupu yang indah jika mau berubah. Masalahnya, banyak orang lebih suka dicap "ulat" daripada harus melakukan perubahan. Tentu saja jangan sampai hal ini terjadi dalam hidup kita. Proses kehidupan dan pembentukan karakter memang menyakitkan tapi hal tersebut akan mengubah kepribadian kita. Hidup hanya sekali, manakah yang Anda pilih: menjadi ulat yang menjijikan ataukah menjadi kupu-kupu yang indah?

Banyak orang lebih suka dicap "ulat" daripada harus melakukan perubahan.
Kita harus selalu berubah, memperbarui, meremajakan diri. Kalau tidak, kita akan membatu. ~Goethe

Sumber: Spirit Motivator

No comments:

Post a Comment

Ricky and Joan

Daisypath Anniversary tickers