Friday, 25 June 2010

Cinta dan Penerimaan

Seorang anak muda yang melakukan wajib militer di Vietnam menelepon orang tuanya, "Ibu, tugas-tugas ketentaraanku di Vietnam sudah selesai dan aku akan segera pulang ke rumah. Tapi aku ingin membawa seorang teman ke rumah. Kedua kakinya telah diamputasi, satu lengan hilang, wajah tidak berbentuk. Temanku memang tidak enak dilihat, namun dia sangat memerlukan tempat tinggal." Ibunya terkejut dan berkata, "Apa yang nanti dikatakan orang-orang terhadap keluarga kita? Ini terlalu berat untuk kita...." Sebelum sang ibu selesai bicara, telepon sudah terputus.

Malam harinya, beberapa polisi mendatangi rumah ibu tersebut sambil berkata, "Nyonya, kami baru saja menemukan pria muda dengan kedua kaki dan satu lengan hilang. Wajahnya rusak berat. Ia menembak dirinya di kepala. Identifikasinya mengindikasikan bahwa ia adalah putra Anda." Ternyata "teman" yang diceritakan oleh si anak tak lain adalah dirinya sendiri. Dia memutuskan bunuh diri karena melihat bahwa orang tuanya tidak akan menyediakan tempat untuk dirinya.

Setiap orang butuh cinta dan penerimaan, terutama mereka yang sedang menghadapi tantangan hidup dan masa-masa sulit dalam hidupnya. Di sinilah peran kita sebagai orang Kristen akan diuji. Apakah hidup kita dikuasai kasih, ataukah sebaliknya hidup kita dipenuhi oleh egoisme? Mengapa hati terkadang menjadi dingin ketika melihat seseorang yang membutuhkan uluran tangan kita? Alasannya klasik, karena orang tersebut bukan anak kita, bukan juga keluarga. Untuk apa repot-repot menolong orang yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita?

Dalam situasi seperti itu, kadang kala kita perlu melihat dari sudut pandang berbeda. Bagaimana jika yang kena musibah itu diri kita, anak kita, atau keluarga kita? Bukankah kita juga mengharapkan orang lain mau menolong dan menerima kita apa adanya? Ingatlah bahwa Tuhan selalu mengajarkan prinsip cinta kasih dan penerimaan satu akan yang lain. Bahkan Tuhan mengajarkan kita, bahwa apa yang kita lakukan untuk sesama kita, maka kita juga sudah melakukannya untuk Tuhan. 

Setiap orang butuh cinta dan penerimaan, apakah kita mampu menebarkan cinta dan kasih tanpa syarat?

Sumber: Spirit Motivator

No comments:

Post a Comment

Ricky and Joan

Daisypath Anniversary tickers